Sejarah Perkembangan Instagram

                             Foto: Freepik

Sejarah Perkembangan Instagram

Secara istilah Instagram berasal dari kata “Insta” yang berasal dari kata “Instan”. Nama ini diambil dari kamera polaroid di mana merupakan kamera instan yang langsung jadi seketika. Sedangkan kata “gram” diambil dari kata “Telegram” yang mampu mengirim informasi secara cepat. Dalam hal ini, kata kata yang dibuat sesuai dengan tujuan Instagram yang mampu mengirim foto dan video dalam jaringan internet secara instan dan cepat. Selain disebut Instagram, orang-orang lebih suka menyebutnya IG atau Insta.

Dari definisi singkat tersebut, secara umum Instagram dapat diartikan sebagai aplikasi yang dapat difungsikan sebagai media berbagi foto dan video dalam sebuah jejaring sosial, memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dan video, dan menambahkan filter untuk menambah kesan menarik pada foto. Utamanya, Instagram lebih difokuskan pada perangkat smartphone seperti Android dan iOS. Namun pengguna tetap dalam menjalankan Instagram dalam mode web app meskipun dengan fitur terbatas.

Instagram pertama kali dikembangkan oleh perusahaan startup Burbn, Inc dari CEO Kevin Systrom dan Mike Krieger. Versi pertama dari Instagram adalah Burbn yang hanya dapat digunakan pada perangkat iPhone. Pada awalnya, versi Burbn terlalu banyak fitur-fitur, akhirnya Kevin Systrom dan Mike Krieger mulai memfokuskan fitur untuk berbagi foto, komentar, dan menyukai.

Pada tahun 2012, Facebook resmi mengakuisisi Instagram senilai satu juta dolar dalam bentuk tunai dan saham. Beberapa waktu kemudian, Instagram rilis untuk perangkat Android. Dan telah diunduh lebih dari 1 juta kali waktu kurang dari 1 hari. November 2012, Instagram rilis pada bentuk web app sehingga pengguna dapat mengaksesnya melalui browser desktop meskipun dalam fitur terbatas.

Maret 2014, Instagram merilis Geotagging yang memungkin pengguna menambahkan lokasi pada foto. Fitur ini dapat digunakan secara real-time dan tepat ketika pengguna mengaktifkan GPS pada smartphone. Namun perkembangan Instagram saat ini telah memungkinkan pengguna menambahkan lokasi foto; semisal kota atau tempat liburan tanpa harus mengaktifkan fitur GPS.

Mei 2016, Instagram meluncurkan logo baru dengan desain yang lebih berwarna dan modern. Paduan menarik dari warna kuning, merah jambu, ungu, dan jingga menjadi perubahan besar Instagram. Hal ini juga dibarengi dengan perubahan Layout, Boomerang, Hyperlapse, dan user interface yang lebih flat dan minimalistic.

Juni 2018, Instagram memperkenalkan IGTV yang memungkinkan pengguna menambahkan video dengan durasi yang lebih lama. Menariknya, IGTV hadir dengan tanpa iklan sama sekali, hal ini disampaikan langsung oleh Kevin Systrom selaku CEO Instagram.

Agustus 2020, karena tren video singkat secara vertikal semakin tren, Instagram merilis fitur baru yakni “Instagram Reels” yang mirip dengan aplikasi TikTok dengan memanfaatkan teknologi AR (Augmented Reality) dan berbagai filter yang bisa dibuat oleh pihak ketiga maupun penggunanya itu sendiri.

 

 

Kelebihan dan kekurangan Instagram

·        Kelebihan

1.      Media interaksi antar pengguna

Sama seperti sosial media lainnya, Instagram memiliki fungsi dan tujuan utama untuk saling berinteraksi antar pengguna, mulai dari berbagi foto dan video, berkirim pesan (direct messenger), menambahkan komentar, dan lainnya. Mark Zuckerberg selaku Founder Facebook, induk dari Instagram memiliki motto “Bringing the World Closer Together”.

Ini menunjukkan bahwa Instagram memiliki peranan penting dalam berinteraksi. Instagram juga terus menghadirkan fitur-fitur baru yang mampu memanjakan penggunanya, mulai dari Instagram Live, IGTV, Instagram Story, Instagram Reels, Filter, dan sebagainya.

 

2.      Media Hiburan

Di Instagram pengguna bisa menemukan beragam hiburan seru dan menyenangkan. Instagram telah berevolusi menjadi media entertainment atau hiburan menyesuaikan perkembangan dan perubahan kehidupan sosial masa kini. Akun-akun meme, comic, dagelan, hingga animator tersedia cukup banyak di Instagram. Bahkan perusahaan media digital, TV, hingga artis telah merambah ke Instagram untuk menghibur dan terus meningkatkan popularitasnya.

3.      Mencari inspirasi dan ide kreatif

Selain hiburan, pengguna juga dapat menemukan beragam ide kreatif dan inspiratif untuk produktivitas atau kebutuhan lainnya. Semisal ketika Anda membutuhkan ide baru tentang dekorasi rumah atau ruangan, maka Anda bisa temukan beragam contohnya di Instagram. Tak hanya itu saja, setup komputer, desain grafis, editing video, buat konten IG, dan hal menarik lainnya bisa Anda temukan dengan mudah di explore Instagram karena tidak sedikit para profesional yang menaruh portofolio mereka di instagram.

4.      rekomendasi tempat liburan

Rekomendasi tempat liburan yang seru dan memukau mata juga banyak tersedia di Instagram. Banyak sekali pengguna Instagram yang sering memposting liburan ke suatu tempat lengkap dengan tag lokasinya. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri untuk pengguna yang suka liburan, akan lebih mudah menemukan destinasi wisata yang bagus dan keren.

Biasanya untuk memudahkan pencarian, penggunaan tagar #surabayahits, #travelling, #wisata, #pesonaindonesia, dan sejenisnya akan memudahkan pengguna dalam menemukan tempat yang diharapkan.

 

5.      Menjadi influencer

Saat ini semua pengguna sangat mungkin untuk jadi Influencer, terutama untuk pengguna yang memiliki skill dan daya tarik yang tidak dimiliki pengguna lain.

Instagram menjadi salah satu platform sosial media yang mampu membentuk para Influencer. Mereka yang sukses menjadi Influencer tentu akan mendapat pemasukan baru, entah itu dalam bentuk endorse, review produk, jualan produk sendiri, dan sebagainya.

 

6.      Bisnis online

Pengguna Instagram yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun tentu menjadi peluang baru dalam berbisnis online. Penggunaan Facebook Ads yang juga terintegrasi dengan Instagram menjadi strategi baru para Internet Marketer dalam menjual produk secara cepat dan efisien. Jangan kaget ketika melihat ikan di Instagram yang sesuai dengan apa yang Anda sukai dan apa yang sedang Anda minati.

Instagram memanfaatkan semua data pengguna, mulai dari yang konten yang dilihat dan sukai, hingga lokasi yang pernah dikunjungi. Semua penargetan bisa sangat tepat dan mampu memikat pengguna untuk melihat iklan sehingga tertarik untuk membeli.

 

·        Kekurangan

1.      Konteksnya Terbatas

Akses Instagram sebenarnya begitu mudah, namun konteksnya yang hanya memuat foto dan video membuat penggunaan Instagram tidak dapat menjangkau ke ranah–ranah lainnya. maka anda harus benar benar mampu membuat konten instagram yang menarik baik dengan foto maupun video. Di instagram juga tidak bisa mencari konten secara spesifik yang sejenis dalam menu pencarian

2.      Kualitas foto/video yang diunggah menurun

Dalam Instagram jika kita ingin memposting foto, kita hanya bisa menggunakan skala kualitas yang kecil sehingga gambarnya tidak begitu jelas. Begitupun dalam video, Instagram hanya menyediakan maksimal resolusi HD saja.

3.      Harus diperbarui secara berskala

Untuk mendapatkan fitur–fitur terbaru, Instagram harus kita update secara berskala. Rata–rata pembaharuan ini dilakukan sebulan sekali dan tentunya membutuhkan ruang yang lebih besar pula dalam setiap pembaharuannya.

4.      Lebih Boros Kuota

Menurut riset WhistleOut menujukkan bahwa aplikasi Instagram mengonsumsi paket data sebesar 60 MB dalam 5 menit, atau sekitar 720 MB per jam. Hal ini dikarenakan Aplikasi Instagram tidak memiliki pilihan Resolusi seperti yang diawarkan YouTube. Artinya Instagram selalu menampilkan resolusi tertinggi dalan setiap Foto/video.

 

Sumber:

Pengertian Instagram Adalah : Sejarah, Fungsi, Tujuan, Manfaat Saat ini! (dianisa.com)

 

0 Komentar