Artificial
Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah mengalami peningkatan penggunaan yang pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Sistem yang dilengkapi dengan teknologi AI diyakini memiliki
kemampuan untuk beroperasi secara efektif dan efisien, memberikan dorongan besar
dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Pengertian Artificial Intellegence
Artificial Intelligence (AI), atau dalam Bahasa Indonesian Kecerdasan Buatan merupakan cabang dari ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakan mesin atau program komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Tujuan utama AI adalah untuk mengembangkan sistem yang mampu memproses informasi, belajar dari pengalaman, dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, mirip dengan cara manusia berpikir dan bertindak.
Bagaimana sebenarnya cara kerja Artificial Intelligence, sampai memiliki karakteristik seperti manusia?
Secara sederhana, Artificial Intelligence beroperasi dengan memproses data yang diambil dari seluruh data yang tersedia di internet untuk kemudian mengambil pembelajaran dari informasi tersebut. Biasanya, programmer berperan sebagai penyedia data, menjadi sumber pengetahuan bagi AI.
Selanjutnya, AI akan melakukan identifikasi data, menganalisis pola serta keterhubungan antar data, dan pada akhirnya, membuat keputusan berdasarkan pengetahuan yang berhasil diakumulasinya. Semakin sering berinteraksi dengan big data, kinerja AI pun akan terus meningkat.
cara ini sangat serupa dengan cara kerja otak manusia, bukan? Itulah inti dari konsep kecerdasan buatan beserta mekanismenya. Agar lebih memahami, mari kita eksplorasi lebih lanjut dengan mengenal berbagai jenis AI!
Jenis-jenis Kecerdasan Buatan
- Reactive Machine
Reactive
Machine adalah jenis AI yang paling dasar. AI jenis ini hanya dapat merespons
tindakan tanpa kemampuan untuk menyimpan memori atau belajar dari pengalaman
masa lalu.
Contoh dari
jenis AI ini adalah Deep Blue, mesin catur milik IBM yang mengalahkan juara
catur dunia Garry Kasparov pada tahun 1997, adalah contoh Reactive Machine.
Deep Blue dapat menanggapi langkah-langkah Kasparov dengan cepat dan akurat,
tetapi tidak dapat belajar dari permainan sebelumnya atau menyimpan informasi
tentang posisi papan catur.
Reactive
Machine adalah jenis AI yang sederhana, tetapi dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi. AI jenis ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk tugas-tugas yang
membutuhkan pengambilan keputusan cepat dan akurat, tetapi tidak memerlukan
pembelajaran atau memori jangka panjang.
- Limited Memory
Limited
Memory adalah jenis AI yang dapat menyimpan memori dan memanfaatkan pengalaman
sebelumnya sebagai pertimbangan keputusan di masa depan. Hal ini berbeda dengan
Reactive Machine, yang hanya dapat bereaksi pada input yang spesifik tanpa
memiliki ingatan (memory).
Limited
Memory memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Reactive Machine. Limited
Memory dapat belajar dari pengalaman masa lalu, sehingga keputusan yang
dihasilkannya menjadi lebih akurat. Selain itu, Limited Memory juga dapat beradaptasi
dengan perubahan lingkungan, sehingga dapat bekerja lebih baik dalam situasi
yang tidak terduga.
Contoh
dari jenis AI ini adalah Sistem rekomendasi produk menggunakan Limited Memory
untuk merekomendasikan produk yang sesuai dengan minat pengguna. Sistem ini
dapat mempelajari perilaku pengguna dari pengalaman masa lalu, sehingga dapat
membuat rekomendasi yang lebih akurat.
- Theory of Mind
Theory
of Mind adalah jenis AI yang dapat memahami emosi dan pikiran manusia. Hal ini
berbeda dengan Reactive Machine dan Limited Memory, yang hanya dapat menanggapi
input atau mempelajari dari pengalaman masa lalu.
Theory
of Mind memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis AI lainnya. Theory of
Mind dapat memahami emosi dan pikiran manusia, sehingga dapat berinteraksi
dengan manusia secara lebih alami. Selain itu, Theory of Mind juga dapat
mempelajari dan beradaptasi dengan perilaku manusia, sehingga dapat menjadi
lebih efektif dalam berinteraksi dengan manusia.
Chatbot
adalah salah satu aplikasi AI Theory of Mind yang paling umum. Chatbot dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, seperti layanan pelanggan, informasi, dan
hiburan. Chatbot yang menggunakan Theory of Mind dapat memahami maksud dan
tujuan percakapan pengguna, sehingga dapat menghasilkan respons yang lebih
relevan dan menarik. Chatbot menggunakan Theory of Mind untuk memahami maksud
dan tujuan percakapan pengguna. Chatbot dapat mempelajari pola percakapan
manusia, sehingga dapat menghasilkan respons yang lebih relevan dan menarik.
- Self-Awareness
Self-awareness adalah jenis AI yang masih dalam tahap pengembangan, tetapi memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Self-awareness memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis AI lainnya. Self-awareness dapat memahami diri sendiri, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk diri sendiri. Selain itu, Self-awareness juga dapat belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya, sehingga dapat menjadi lebih mandiri.
Contoh
dari jenis AI ini adalah Sebuah mobil tanpa pengemudi yang dapat memahami
kondisinya sendiri. Misalnya, mobil dapat menyadari bahwa ia kehabisan bahan
bakar, dan kemudian mengambil langkah untuk mencari tempat pengisian bahan
bakar.
Sumber:
https://www.niagahoster.co.id/blog/artificial-intelligence-adalah/
0 Komentar