Sejarah Media Sosial: Dulu VS Sekarang

 

Sejarah Media Sosial: Dulu dan Sekarang



                  Foto: Freepik

Cikal bakal terciptanya media sosial sendiri terjadi pada 24 Mei 1844. Media sosial awalnya adalah serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Pada waktu ini juga, Samuel Morse (Penemu Sandi Morse) mengirimkan pesan telegraf untuk kali pertama kepada publik.

Akar komunikasi digital bersamaan dengan asal usul internet modern dan pengertian media sosial saat ini dipelopori oleh munculnya Advanced Research Projects Agency Network (Arpanet) yang dilakukan pada tahun 1969. Jaringan digital ini diciptakan oleh Departemen Pertahanan AS untuk menghubungkan para ilmuwan dari empat universitas untuk saling berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan data lainnya.

·        Media sosial sebelum 1900-an

Metode paling awal untuk berkomunikasi jarak jauh yaitu menggunakan surat (korespondensi) yang disampaikan dengan tangan dari satu orang ke orang lain. Bentuk layanan pos paling awal berasal dari tahun 550 SM, dan sistem pengiriman kuno ini akan menjadi lebih luas dan efisien pada abad-abad mendatang.

Pada 1792, telegraf mulai ditemukan. Ini memungkinkan pesan disampaikan dalam jarak jauh lebih cepat daripada kendaraan pada masa itu. Meskipun pesan yang dapat dikirimkan lewat telegraf terbilang singkat, itu adalah cara revolusioner dan efisien untuk menyampaikan berita dan informasi.

Meskipun tidak lagi populer di luar drive-through banking, pos pneumatik, yang dikembangkan pada tahun 1865, menciptakan cara lain agar surat dapat dikirim dengan cepat kepada Receiver. Sebuah pos pneumatik menggunakan tabung udara bertekanan bawah tanah untuk membawa kapsul dari satu area ke area yang lain.

Dua penemuan penting terjadi pada dekade terakhir tahun 1800-an: Telepon pada tahun 1890 dan radio pada tahun 1891. Kedua teknologi tersebut masih digunakan hingga saat ini, meskipun versi modernnya yang jauh lebih canggih daripada pendahulunya. Saluran telepon dan sinyal radio memungkinkan orang untuk berkomunikasi melintasi jarak yang sangat jauh secara instan, sesuatu yang belum pernah dialami umat manusia sebelumnya.

·        Media sosial pada abad 20

Teknologi berkembang sangat pesat pada Abad ke-20. Setelah komputer super pertama diciptakan pada 1940-an, para ilmuwan dan insinyur mulai mengembangkan cara untuk membuat jaringan antara komputer-komputer itu, dan ini kemudian akan mengarah pada kelahiran Internet.

Perkembangan sosial media tak lepas dari faktor berkkembangannya komputer. Namun sebelum tahun 70-an Komputer hanya boleh dimiliki oleh pihak militer, mulai 70-an komputer menjadi lebih umum dan media sosial menjadi lebih canggih. Obrolan relai internet, atau IRC, pertama kali digunakan pada tahun 1988 dan terus menjadi populer hingga tahun 1990-an.

Situs media sosial pertama yang dikenali, Six Degrees, dibuat pada tahun 1997. Ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah profil dan berteman dengan pengguna lain. Pada tahun 1999, situs blogging pertama menjadi populer, menciptakan sensasi media sosial yang masih populer hingga saat ini.

·        Media sosial saat ini

Setelah ditemukannya blogging, media sosial semakin meledak popularitasnya. Situs seperti MySpace dan LinkedIn menjadi booming pada awal 2000-an, dan situs seperti Photobucket dan Flickr memfasilitasi berbagi foto online. YouTube berdiri pada tahun 2005, menciptakan cara yang yang belum ada sebelumnnya bagi orang-orang untuk berkomunikasi dan berbagi satu sama lain dalam jarak yang sangat jauh dalam bentuk audio visual.

Pada tahun 2006, Facebook dan Twitter mulai tersedia untuk pengguna di seluruh dunia. Situs-situs ini tetap menjadi beberapa jejaring sosial paling populer di Internet. Situs lain seperti Tumblr, Spotify, Foursquare, dan Pinterest mulai bermunculan untuk mengisi tipe media sosial tententu.

Saat ini, ada berbagai macam situs jejaring sosial, dan banyak dari mereka yang saling terintegrasi seperti contohnya perusahaan Meta yang menaungi Facebook, instagram, dan juga whatsApp yang memungkinkan posting silang antar media sosial. Ini menciptakan lingkungan di mana pengguna dapat mencapai jumlah maksimum orang tanpa mengorbankan keintiman komunikasi orang-ke-orang. Kita hanya dapat berspekulasi tentang bagaimana masa depan jejaring sosial dalam dekade berikutnya atau bahkan 100 tahun dari sekarang, tetapi tampaknya jelas bahwa itu akan ada dalam beberapa bentuk selama manusia masih hidup.


Sumber: Complete History of Social Media: Then And Now

0 Komentar